Cara Agar Mahir Closing Dengan Cepat

Hello guys, perkenalkan nama saya Cello Aldhyan Syach. Banyak orang memanggil saya sebagai Dewa Selling. Mengapa saya dipanggil dewa selling? Bukan karena saya seorang ahli, pakar atau mastah tapi lebih karena hobi saya adalah Jualan, wkwkwkwk.. ^^

Sudah 4 tahun saya menggeluti bidang penjualan (bukan gelut baku hantam lo:v). Saya memiliki prinsip “No Selling, Dying”, kalau tidak jualan, mati. Kita boleh punya team bisnis yang banyak, dan laporan keuangan yang rapi, namun kalau tidak bisa jualan, yaa siap-siap aja bisnis lu bangkrut. Makanya, saya selalu ingin lu semua jago jualan, supaya bisnis lu itu terus tumbuh, bukan stack disitu-situ doang, dan pastinya penghasilan makin bertambah. Setuju ga?

Nah, kali ini saya akan membagikan salah satu ilmu penting dalam jualan yang sudah saya lakukan dan terbukti menghasilkan. Ilmu apa itu? Ilmu ini adalah Teknik Closing. Saya berharap ilmu ini bakal menjadi solusi dari kegalan-kegalan penjualan lu selama ini. Coba cek, Ketika lu menjual sesuatu, Apakah lu pernah merasakan hal ini? pasti pernah kan, contoh

→Promosi dimana-mana, tapi nggak ada yang menghubungi lu?

→Cerita detil produknya, tapi mereka nggak tertarik dan nggak butuh! wkwkw:v

→Jawab semua pertanyaan, akhirnya tetap saja mereka banyak alasan dan nggak beli! Php:v

→Bicara panjang lebar, ujung-ujungnya tetap saja nggak closing? Gimana, PERNAH….?

Atau …

Ketika lu nih yaa lagi Menawarkan sesuatu, Calon CUSTOMER lu mengatakan hal-hal ini…

→Maaf, nggak butuh!

→Nggak tertarik!

→Saya sibuk!

→Harganya mahal!

→Produknya jelek!

→Produk kompetitor Lebih Bagus

→Saya sudah punya Langganan

→Saya tanya istri/suami dulu

→Saya pikir-pikir dulu ya

→Apa untungnya buat Saya?

Kalau hal-hal diatas sering lu alami sehingga penjualan lu seringkali gagal, maka E-Book ini bakal membantu lu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Closing itu Penting

Guru saya pernah bilang kalau Closing itu Penting, kalau tidak Closing, kepala bakal Pusing, Kantong Kering, Istri Muring-muring (marah), (saya blom punya istri:v) Jalan Miring-miring, lama-lama jadi Sinting. Muehehe.....